Rekomendasi 5 Jenis Material Lantai Rooftop Terbaik
Rooftop, atau atap bangunan, telah menjadi tempat yang semakin populer untuk dikembangkan menjadi ruang yang multifungsi.
Selain sebagai tempat penampungan peralatan HVAC dan instalasi lainnya, rooftop kini seringkali digunakan sebagai tempat bersantai, berkebun, atau bahkan sebagai tempat parkir.
Agar rooftop dapat berfungsi dengan baik dan tetap tahan lama, pemilihan material lantai yang tepat sangat penting.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis material lantai yang dapat digunakan untuk rooftop beserta pertimbangannya.
Pertimbangan Utama dalam Memilih Material Lantai Rooftop
Sebelum kita membahas berbagai jenis material lantai untuk rooftop, ada beberapa pertimbangan utama yang perlu dipahami.
Setiap rooftop memiliki karakteristik yang berbeda, dan pemilihan material lantai harus mempertimbangkan beberapa faktor penting, seperti:
- Tahan Cuaca: Rooftop terpapar secara langsung terhadap elemen cuaca seperti sinar matahari, hujan, angin, dan suhu yang bervariasi. Material lantai harus mampu bertahan dari berbagai kondisi cuaca.
- Beban Struktural: Material lantai yang dipilih harus sesuai dengan kapasitas beban struktural rooftop. Ini penting agar rooftop aman dan tidak mengalami kerusakan struktural.
- Drainase: Sistem drainase yang efisien sangat penting untuk mencegah genangan air hujan dan mengurangi risiko bocornya atap.
- Keberlanjutan: Material lantai yang ramah lingkungan menjadi pertimbangan penting dalam konteks keberlanjutan. Pilihan yang baik adalah material yang dapat didaur ulang atau material yang berasal dari sumber yang berkelanjutan.
- Estetika: Rooftop sering digunakan sebagai ruang rekreasi, dan estetika menjadi faktor penting. Material lantai harus sesuai dengan desain dan gaya arsitektur bangunan.
- Perawatan: Beberapa material memerlukan perawatan lebih intensif daripada yang lain. Pertimbangkan ketersediaan waktu dan anggaran Anda untuk perawatan rutin.
Baca juga: Rekomendasi 3 jenis lantai lapangan badminton!
Dengan pertimbangan-pertimbangan ini, mari kita tinjau berbagai jenis material lantai yang cocok untuk rooftop:
1. Decking kayu outdoor
Decking kayu adalah pilihan populer untuk material lantai rooftop outdoor karena tampilan alaminya yang indah dan nuansa hangat yang diciptakannya.
Beberapa jenis kayu yang sering digunakan untuk rooftop termasuk kayu merbau, kayu bengkirai, dan kayu ulin Kalimantan.
Keuntungan penggunaan kayu meliputi:
- Estetika: Kayu memberikan tampilan alami yang menawan dan nyaman untuk berjalan di atasnya.
- Isolasi Termal: Kayu memiliki isolasi termal yang baik, sehingga rooftop tidak akan terlalu panas saat terkena sinar matahari.
- Kenyamanan: Kayu memberikan perasaan nyaman saat berjalan telanjang kaki.
Namun, ada beberapa pertimbangan penting saat menggunakan kayu sebagai material lantai rooftop:
- Perawatan: Kayu memerlukan perawatan rutin seperti penyegelan dan pelapisan untuk mencegah kerusakan akibat cuaca dan serangga.
- Biaya: Kayu berkualitas tinggi bisa mahal, dan biaya pemasangan mungkin juga lebih tinggi dibandingkan dengan material lantai lainnya.
Baca juga: Harga Decking Kayu & Biaya Pasang!
2. Keramik atau Batu
Keramik dan batu alam adalah pilihan populer untuk rooftop yang membutuhkan daya tahan yang tinggi terhadap cuaca ekstrem dan tahan lama.
Beberapa jenis keramik dan batu yang umum digunakan termasuk ubin granit, ubin porselen, dan batu alam seperti batu bata dan batu paving.
Kelebihan penggunaan keramik atau batu meliputi:
- Kekuatan dan Tahan Lama: Keramik dan batu alam sangat tahan terhadap cuaca, beban, dan keausan.
- Tahan Noda: Material ini mudah dibersihkan dan tahan terhadap noda atau ceceran.
- Tampilan yang Elegan: Keramik dan batu alam memberikan tampilan yang elegan dan bisa disesuaikan dengan berbagai desain.
- Ragam Warna dan Bentuk: Tersedia dalam berbagai pilihan warna, bentuk, dan ukuran.
Pertimbangan saat menggunakan keramik atau batu sebagai material lantai rooftop meliputi:
- Harga: Keramik dan batu alam cenderung lebih mahal dibandingkan dengan beberapa material lainnya.
- Instalasi yang Rumit: Instalasi membutuhkan keterampilan khusus, dan ini bisa mempengaruhi biaya pemasangan.
- Suhu Panas: Di bawah sinar matahari, keramik dan batu bisa menjadi sangat panas, sehingga mungkin perlu diberi pemikiran tambahan untuk menghindari panas berlebih.
- Beban Struktural: Material ini bisa berat, sehingga perlu memeriksa kapasitas beban rooftop.
- Tidak Ramah Lingkungan: Produksi keramik dan batu alam dapat memengaruhi lingkungan jika tidak berasal dari sumber yang berkelanjutan.
Baca juga: 8 Jenis lantai batu alam
3. Beton
Beton adalah material lantai rooftop yang sangat tahan cuaca dan kuat. Terdapat beberapa pilihan dalam penggunaan beton, termasuk beton biasa, beton dicor, dan beton pracetak.
Keunggulan penggunaan beton meliputi:
- Daya Tahan: Beton sangat tahan terhadap cuaca dan beban.
- Biaya Rendah: Beton cenderung lebih terjangkau daripada beberapa material lainnya.
- Kemungkinan Desain Kustom: Beton dapat dicor dengan berbagai pola dan warna yang dapat disesuaikan dengan keinginan Anda.
Pertimbangan saat menggunakan beton sebagai material lantai rooftop meliputi:
- Suhu Panas: Seperti keramik dan batu, beton juga bisa menjadi sangat panas di bawah sinar matahari. Ini bisa menjadi masalah di daerah dengan suhu panas yang ekstrem.
- Drainase: Beton cenderung tidak memiliki sifat drainase alami. Anda perlu memastikan bahwa ada sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air.
- Perawatan: Beton mungkin memerlukan perawatan seperti pengecatan atau pelapisan ulang untuk menjaga penampilan dan ketahanan terhadap cuaca.
- Ketebalan: Anda perlu mempertimbangkan ketebalan beton yang diperlukan untuk menahan beban yang diperlukan. Hal ini bisa mempengaruhi struktur rooftop.
- Tidak Ramah Lingkungan: Produksi beton dapat memiliki dampak lingkungan, dan material ini mungkin kurang ramah lingkungan jika tidak diproduksi dengan baik.
Baca juga: Lantai porselen adalah?
4. Deck Komposit
Deck komposit adalah material lantai rooftop yang terbuat dari campuran serat kayu dan plastik daur ulang.
Ini adalah alternatif pilihan yang semakin populer untuk decking kayu solid. Terutama sebagai pengganti lantai outdoor minimalis.
Keuntungan penggunaan deck komposit meliputi:
Tahan Cuaca: Deck komposit tahan terhadap cuaca dan tidak membusuk atau lapuk seperti kayu alami.
- Tahan Noda: Mudah dibersihkan dan tidak rentan terhadap noda atau ceceran.
- Tidak Memerlukan Pengecatan atau Perawatan Khusus: Deck komposit umumnya memerlukan sedikit perawatan selain pembersihan rutin.
- Estetika yang Menarik: Tersedia dalam berbagai warna dan tekstur yang dapat disesuaikan dengan desain.
Pertimbangan saat menggunakan deck komposit sebagai material lantai rooftop meliputi:
- Harga: Deck komposit mungkin lebih mahal daripada kayu biasa.
- Panas: Seperti kayu, deck komposit dapat menjadi sangat panas di bawah sinar matahari. Anda mungkin perlu mempertimbangkan pemakaian alas kaki atau permukaan yang lebih dingin di bawahnya.
- Tidak Sehangat Kayu Asli: Deck komposit mungkin tidak memberikan perasaan yang sama dengan kayu asli saat berjalan di atasnya.
- Ketahanan Terhadap Goresan: Deck komposit dapat tergores oleh benda-benda tajam atau berat.
Baca juga: Perbandingan Lantai WPC vs decking kayu
5. Rumput Sintetis
Rumput sintetis adalah material lantai rooftop yang memberikan tampilan hijau alami tanpa perlu merawat rumput sungguhan.
Kelebihan penggunaan rumput sintetis meliputi:
Tampilan Alami: Rumput sintetis memberikan tampilan hijau yang alami sepanjang tahun tanpa perlu pemotongan atau perawatan.
- Tahan Cuaca: Rumput sintetis tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan sinar matahari.
- Drainase: Biasanya dibuat dengan sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air.
- Perawatan Minimal: Tidak perlu penyiraman, pemotongan, atau perawatan rumput alami.
- Ramah Lingkungan: Tidak memerlukan pestisida atau penggunaan air yang berlebihan.
Pertimbangan saat menggunakan rumput sintetis sebagai material lantai rooftop meliputi:
- Harga Awal: Biaya awal untuk pemasangan rumput sintetis mungkin lebih tinggi daripada beberapa material lantai lainnya.
- Terasa Lebih Keras: Rumput sintetis terasa lebih keras daripada rumput alami dan mungkin kurang nyaman untuk berjalan telanjang kaki.
- Panas: Rumput sintetis bisa menjadi panas di bawah sinar matahari, meskipun tidak sepanas beton atau keramik.
- Kualitas Beragam: Kualitas rumput sintetis bervariasi, dan Anda perlu memilih yang berkualitas tinggi untuk mendapatkan tampilan dan kenyamanan terbaik.
Baca juga: Rekomendasi 4 jenis lantai sintetis
Semoga bermanfaat!